Lama Tak Berhubungan S3ks, Waspada 4 Hal Ini Bisa Terjadi pada Miss V
8 Jun 2019
Loading...
Loading...
Pasutri atau pasangan suami-istri pasti sudah paham bahwa seks bisa membantu mengurangi stres dan juga menjaga jantung agar selalu tetap sehat. Akan tetapi ada banyak hal yang melatarbelakangi seseorang tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama, misalnya karena jarak yang jauh, stres atau masalah kesibukan.
Masalah ini pun seringkali diliputi dengan mitos-mitos dan hal-hal belum diketahui kebenarannya. Daripada terjebak dengan mitos, yuk ladies pahami hal yang bisa terjadi dikutip dari Health.
1. Nggak, vaginamu nggak bakal menyempit
Ini adalah mitos bahwa vagina Anda akan menutup atau menumbuhkan selaput dara baru jika tidak melakukan seks untuk sementara waktu. Ketika Anda tidak berhubungan seks, tubuh Anda masih menghasilkan estrogen dan progesteron, dan hormon-hormon ini membuat dinding vagina tetap terbuka dan fleksibel menurut penjelasan Christine Greves, MD, dokter kandungan di pusat kebidanan dan ginekologi Orlando Health di Florida.
Sama seperti losion yang melembabkan tangan kering di musim dingin, estrogen membantu melembabkan dan menjaga rugae vagina, atau lipatan yang memungkinkan vagina mengembang saat berhubungan seks.
Meski demikian, ada kemungkinan pembukaan vagina berkurang ukurannya, tetapi ini terjadi setelah menopause dan setelah jeda seks yang panjang.
"Seiring waktu, wanita pascamenopause yang memiliki pengurangan pasokan estrogen mungkin mendapati diameter vaginanya menjadi lebih kecil jika mereka tidak melakukan hubungan intim," jelas Dr Greves. "Tetapi dalam pengalaman klinis saya, ini biasanya hanya terjadi setelah sekitar lima tahun (tanpa seks) atau lebih."
2. Bisa lebih kering
Ketika Anda tidak terangsang sekalipun, normalnya dinding vagina Anda akan tetap lembab dan lentur. Tetapi Dr Greves mengatakan bahwa jika Anda jarang melakukan seks bersama pasangan belakangan ini, vagina Anda mungkin lebih kering. Kering sendiri tidak selalu menjadi masalah, tetapi bisa terasa tidak nyaman.
3. Gairah seks turun
Menurut Dr Greves, ada kemungkinan bahwa libido Anda akan turun sedikit selama periode ini. Jika Anda tidak berhubungan seks, Anda mungkin tidak merasa seseksual seperti ketika Anda melakukannya secara teratur, dan itu dapat berdampak pada dorongan seksual Anda. Berita baiknya adalah, begitu Anda kembali beraksi, Anda mungkin akan mulai merasa lebih seksi, mendorong libido jadi kembali bangkit.
4. Perlu waktu untuk terangsang
Setelah periode istirahat seks, mungkin butuh lebih banyak waktu bagi vagina untuk terlumasi dengan cukup atau agar jaringannya rileks sepenuhnya. Ketika Anda melakukan hubungan seks teratur, vagina Anda masuk ke mode gairah secara otomatis. Nah, dengan jeda ini akan membuat Anda butuh waktu lebih lama untuk bersiap-siap.
Namun hal ini juga bisa menjadi alasan yang bagus untuk memperlambat dan menikmati banyak sentuhan dan ciuman dengan pasangan saat Anda mulai berhubungan seks lagi.
Masalah ini pun seringkali diliputi dengan mitos-mitos dan hal-hal belum diketahui kebenarannya. Daripada terjebak dengan mitos, yuk ladies pahami hal yang bisa terjadi dikutip dari Health.
1. Nggak, vaginamu nggak bakal menyempit
Ini adalah mitos bahwa vagina Anda akan menutup atau menumbuhkan selaput dara baru jika tidak melakukan seks untuk sementara waktu. Ketika Anda tidak berhubungan seks, tubuh Anda masih menghasilkan estrogen dan progesteron, dan hormon-hormon ini membuat dinding vagina tetap terbuka dan fleksibel menurut penjelasan Christine Greves, MD, dokter kandungan di pusat kebidanan dan ginekologi Orlando Health di Florida.
Sama seperti losion yang melembabkan tangan kering di musim dingin, estrogen membantu melembabkan dan menjaga rugae vagina, atau lipatan yang memungkinkan vagina mengembang saat berhubungan seks.
Meski demikian, ada kemungkinan pembukaan vagina berkurang ukurannya, tetapi ini terjadi setelah menopause dan setelah jeda seks yang panjang.
"Seiring waktu, wanita pascamenopause yang memiliki pengurangan pasokan estrogen mungkin mendapati diameter vaginanya menjadi lebih kecil jika mereka tidak melakukan hubungan intim," jelas Dr Greves. "Tetapi dalam pengalaman klinis saya, ini biasanya hanya terjadi setelah sekitar lima tahun (tanpa seks) atau lebih."
2. Bisa lebih kering
Ketika Anda tidak terangsang sekalipun, normalnya dinding vagina Anda akan tetap lembab dan lentur. Tetapi Dr Greves mengatakan bahwa jika Anda jarang melakukan seks bersama pasangan belakangan ini, vagina Anda mungkin lebih kering. Kering sendiri tidak selalu menjadi masalah, tetapi bisa terasa tidak nyaman.
3. Gairah seks turun
Menurut Dr Greves, ada kemungkinan bahwa libido Anda akan turun sedikit selama periode ini. Jika Anda tidak berhubungan seks, Anda mungkin tidak merasa seseksual seperti ketika Anda melakukannya secara teratur, dan itu dapat berdampak pada dorongan seksual Anda. Berita baiknya adalah, begitu Anda kembali beraksi, Anda mungkin akan mulai merasa lebih seksi, mendorong libido jadi kembali bangkit.
4. Perlu waktu untuk terangsang
Setelah periode istirahat seks, mungkin butuh lebih banyak waktu bagi vagina untuk terlumasi dengan cukup atau agar jaringannya rileks sepenuhnya. Ketika Anda melakukan hubungan seks teratur, vagina Anda masuk ke mode gairah secara otomatis. Nah, dengan jeda ini akan membuat Anda butuh waktu lebih lama untuk bersiap-siap.
Namun hal ini juga bisa menjadi alasan yang bagus untuk memperlambat dan menikmati banyak sentuhan dan ciuman dengan pasangan saat Anda mulai berhubungan seks lagi.
Loading...